Minggu, 07 Februari 2010

Acara Televisi Untuk Anakku...


Televisi bagi kita sudah menjadi kebutuhan pokok. Stasiun televisi berlomba-lomba menyajikan berbagai program acara yang memanjakan selera pemirsanya. Tim kreator berupaya menciptakan sajian acara yang menarik dengan harapan mendapat rating tinggi yang otomatis merupakan mesin uang bagi stasiun televisi. Program dibuat berdasarkan pangsa pasar walaupun tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah yang ada. Jadwal penayangan acara sudah seharusnya memperhatikan juga siapa yang pada saat jam acara tersebut biasanya berada di depan televisi. Saat ini memang sudah ada aturan jam tayang kapan untuk acara anak ditayangkan dan kapan pula penayangan acara yang perlu bimbingan orang tua, ataupun acara khusus dewasa. Akan tetapi banyak sekali acara-acara yang mempunyai segmentasi yang tidak jelas yang terkadang membingungkan bagi orang tua untuk memilah sebuah acara ini boleh untuk anak atau tidak.


Sebuah acara yang berlabel anak ditayangkan pada jam-jam anak nonton tetapi isi materi acaranya sangat jauh dari nilai-nilai pendidikan bahkan penayangan sinetron anak dalam ceritanya banyak berisi hal-hal yang tidak rasional dengan ucapan makian, cacian, marah-marah yang sepertinya jauh dari jiwa kekanakan yang semestinya. Ada juga sinetron yang jam tayangnya pada saat anak seharusnya belajar, bertema keluarga tetapi menggunakan anak dalam penokohannya walaupun dalam alur ceritanya sangat tidak cocok ditonton anak karena seperti halnya sineton kita yang berisikan perselisihan, percekcokan dan intrik. Kelucuan dan kepolosan tokoh anak dalam sinetron tersebut terkadang menjadi sebuah sebab pemakluman orang tua untuk membiarkan anaknya ikut menonton acara itu. Hal seperti diatas sudah banyak mendapat kritikan pemerhati anak yang menyakini betul bahwa tontonan yang dilihat oleh anak akan mempengaruhi kejiwaan mereka dan kecenderungan anak meniru segala hal yang dia lihat yang terkadang membahayakan keselamatannya. Orang tua memang perlu mendampingi anak mereka setiap saat dan selalu menyaring apa yang dilihat anaknya dan memberi penjelasan terhadap hal-hal yang bisa membuat pemahaman berbeda dalam pandangan anak. Kode dalam penayangan untuk anak tidak boleh serta merta membuat orang tua melepas begitu saja anak menonton acara tersebut, banyak televisi yang menayangkan acara anak asal laku saja tidak mempertimbangkan kepentingan anak.
Sekarang mari kita cermati sebuah acara di sebuah stasiun swasta, dalam acara tersebut ditampilkan sebuah acara reality humor yang menampilkan beberapa anak disitu diseting untuk berbuat jahil dengan mengerjai orang. Tampak lucu memang ketika melihat reaksi spontan orang yang kaget, atau bengong, atau bingung. Tapi ketika kita kesampingkan kelucuanya maka yang tampak adalah sebuah kekurangajaran yang tidak pantas dilakukan oleh anak-anak dan jelas tidak akan diajarkan dalam kurikulum apapun di bumi ini. Sebuah kelucuan karena kekurangajaran yang ditonton oleh anak bahkan orang tua sebagai suatu yang seakan menjadi wajar dan bahkan kreatif. Maka jangan salahkan ketika anak kita menjadi kurangajar, dan suka berbuat jahil sebagaimana di televisi, karena secara tidak sadar kita telah memberi mereka conto dan teladan bahwa “Jahil itu tidak Dilarang dan Mengasyikkan”.(aDr75)

0 komentar:

Posting Komentar