Selasa, 02 Februari 2010

Akankah Cinta Hilang?


Cinta antara suami istri dalam sebuah keluarga merupakan pondasi dalam kehidupan berumah tangga. Suami mencintai istri, dan sebaliknya istri juga mencintai suami itu adalah sebuah keharusan. Tetapi apakah benar cinta itu akan selamanya utuh?tidak pernah berkurang atau luntur?. Memang benar cinta yang mendasari sebuah perkawinan, juga tidak salah kalo cinta itu sudah sangatlah kuat untuk menumbuhkan ikrar hidup bersama.Terkadang proses menuju ke perkawinan juga cukup panjang dari perkenalan dan pemantapan cinta melalui pacaran, tunangan hingga ke pelaminan. Walaupun ada perkawinan isntan juga, tetapi walaupun begitu cinta adalah ibarat pasak buminya bahtera rumah tangga.
Cinta yang sudah ada tidak dijamin akan tetap ada selamanya. Kalau ada istilah cinta sehidup semati….cinta selamanya….mungkin saja ada tetapi kenyataan yang ada dalam kehidupan rumah tangga tidaklah demikian. Pasang surut cinta akan selalu ada seiring dengan berjalannya roda perkawinan. Seorang istri tidak bisa selalu berkata “suamiku sudah seharusnya mencintaiku khan aku ini istrinya”, atau ,“ya sudah jadi konsekuensinya dong suami terus mencintaiku apa adanya, ya seperti inilah aku suami harus mau nerima”, dan masih banyak lagi yang sering kita dengar sehari-hari. Awal perkawinan mungkin masih kuat keyakinan akan cinta masing-masing. Dengan bertambahnya tahun tidak sedikit timbul keraguan dan pertanyaan dalam hati “benarkah cinta suami/istriku masih seperti dulu?”.